Platinum Ads
anep-enterprise anep-enterprise
Israk Mikraj

Friday

Renungan Ramadhan

Salam..

Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan keatas kamu ibadah puasa sepertimana ia telah diwajibkan kepada umat sebelum kamu, agar kamu semakin bertaqwa. (Al-Baqarah: 183)

Kita sudah biasa mendengar ayat tersebut.. dan tentunya kita semua sedar bahawa puasa yang sedang kita laksanakan bukan sekadar adat yang semata-mata dilakukan bila menjelang bulan Ramadan. Ia adalah ibadah yang mempunyai objektif menjadikan kita insan yang lebih bertaqwa. Setiap daripada kita hendaklah memahami matlamat ini dan mempunyai keazamaan untuk mencapainya. Tetapi apakah taqwa yang hendak kita capai sebenarnya.. apakah taqwa itu?

Taqwa berasal dari perkataan waqa–yaqi–wiqoyah yang ertinya memelihara. Hujahnya ialah ayat Al Quran bermaksud:

“Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu memelihara diri kamu dan keluarga kamu dari api Neraka.” (At Tahrim: 6)

Taqwa yang sesungguhnya mesti boleh melindungi kita dari amarah Allah dan hukuman-Nya. Taqwa bererti sikap hati-hati seorang untuk menjaga dirinya dari setiap perbuatan yang dikerjakan atau dia tinggalkan yang boleh mengakibatkan murka Allah menimpanya. Dengan sikap taqwa ini seorang itu memiliki kesedaran untuk sentiasa ingat Allah bahawa apapun yang dia lakukan, pasti akan disoal dihadapan Allah kelak.

Untuk lebih memahami tentang persoalan taqwa ini, marilah kita hayati maksud terjemahan salah satu surah dalam Al-quran yang membicarakan tentang kiamat iaitu Al-Haaqqah: 1-52.

[1] ‘Al-haqqah’ (Saat yang tetap berlaku itu)

[2] Apakah dia sifat dan keadaan saat yang tetap berlaku itu?

[3] Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui tentang sifat dan keadaan saat yang tetap berlaku itu? (Saat itu ialah hari kiamat).

[4] Kaum Thamud dan Aad telah mendustakan hari (kiamat) yang menggempar dan mengharukan itu.

[5] Maka (masing-masing menerima azab dunianya) - adapun Thamud (kaum Nabi Soleh), maka mereka telah dibinasakan dengan (petir) yang melampau dahsyatnya.

[6] Adapun Aad (kaum Nabi Hud), maka mereka telah dibinasakan dengan angin ribut yang kencang, yang melampau kencangnya, -

[7] Yang diarahkannya menyerang mereka tujuh malam lapan hari terus-menerus; (kalaulah engkau menyaksikannya) maka engkau akan melihat kaum itu bergelimpangan mati, seolah-olah mereka: batang-batang pohon kurma yang (tumbang dan) lompang.

[8] Dengan yang demikian, dapatkah engkau melihat lagi sisa-sisa mereka (yang masih hidup)?

[9] Dan (selain dari mereka) datanglah Firaun, dan orang-orang yang terdahulu daripadanya, serta penduduk negeri-negeri yang telah ditunggang balikkan - dengan melakukan perkara-perkara yang salah.

[10] Iaitu masing-masing menderhaka kepada Rasul (yang diutuskan oleh) Tuhan mereka, lalu Allah menyeksa mereka dengan azab yang sentiasa bertambah.

[11] Sesungguhnya Kami, - ketika air (banjir) melampaui hadnya (serta menenggelamkan gunung-ganang), - telah mengangkut (serta menyelamatkan nenek moyang) kamu ke dalam bahtera Nabi Nuh (yang bergerak laju pelayarannya).

[12] (Kami lakukan yang demikian) untuk Kami jadikan peristiwa itu satu pelajaran bagi kamu, dan untuk didengar serta diambil ingat oleh telinga (orang-orang) yang mahu menerima pengajaran.

[13] Kemudian (ketahuilah bahawa) apabila ditiup Sangkakala dengan sekali tiup, -

[14] Dan bumi serta gunung-ganang diangkat (dari tempatnya) lalu dihancurkan keduanya dengan sekali hancur, -

[15] Maka pada saat itu berlakulah hari kiamat, -

[16] Dan terbelahlah langit, lalu menjadilah ia pada saat itu reput (dan runtuh),

[17] Sedang malaikat-malaikat (ditempatkan) mengawal segala penjurunya, dan Arasy Tuhanmu pada saat itu dipikul oleh lapan malaikat di atas malaikat-malaikat yang mengawal itu.

[18] Pada hari itu, kamu semua dihadapkan (untuk hitungan amal); tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi (kepada Allah) dari perkara-perkara kamu yang tersembunyi.

[19] Maka sesiapa yang diberikan menerima Kitab amalnya dengan tangan kanannya, maka ia akan berkata (dengan sukacitanya kepada sesiapa yang ada di sisinya): ` Nah! Bacalah kamu Kitab amalku ini!

[20] "Sesungguhnya aku telah mengetahui dengan yakin, bahawa aku akan menghadapi hitungan amalku (pada hari yang ditentukan)!"

[21] Maka (dengan itu) tinggalah dia dalam kehidupan yang senang lenang lagi memuaskan, -

[22] Di dalam Syurga yang tinggi (darjatnya), -

[23] Buah-buahannya dekat untuk dipetik.

[24] (Masing-masing dipersilakan menikmatinya dengan dikatakan): "Makan dan minumlah kamu makanan dan minuman sebagai nikmat yang lazat dan baik kesudahannya, dengan sebab (amal-amal soleh) yang telah kamu kerjakan pada masa yang lalu (di dunia)!"

[25] Adapun orang yang diberikan menerima Kitab amalnya dengan tangan kirinya, maka ia akan berkata (dengan sesalnya): "Alangkah baiknya kalau aku tidak diberikan Kitab amalku, -

[26] "Dan aku tidak dapat mengetahui hitungan amalku.

[27] "Alangkah baiknya kalau kematianku di dunia dahulu, menjadi kematian pemutus (yang menamatkan kesudahanku, tidak dibangkitkan lagi); -

[28] "Harta kekayaanku tidak dapat menolongku sedikitpun; -

[29] kekuasaanku (dan hujjah-hujjahku membela diri), telah binasa dan hilang lenyap dariku".

[30] (Lalu diperintahkan malaikat penjaga neraka): "Tangkaplah orang yang berdosa itu serta belenggulah dia, -

[31] "Kemudian bakarlah dia di dalam neraka Jahiim; -

[32] "Selain dari itu, masukkanlah dia dalam (lingkaran) rantai besi yang ukuran panjangnya tujuh puluh hasta, (dengan membelitkannya ke badannya)!

[33] "Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar,

[34] "Dan dia juga tidak menggalakkan (dirinya dan orang lain) memberi makanan (yang berhak diterima oleh) orang miskin.

[35] "Maka pada hari ini, tidak ada baginya di sini (seorangpun dari) kaum kerabat serta sahabat handai (yang dapat menolongnya), -

[36] "Dan tidak ada makanan (baginya) melainkan dari darah dan nanah,

[37] "Yang tidak memakannya melainkan orang-orang yang berdosa".

[38] Maka Aku bersumpah: Demi segala (yang nyata) yang kamu melihatnya, -

[39] Dan segala (yang ghaib) yang kamu tidak melihatnya, -

[40] Bahawa sesungguhnya Al-Quran itu ialah (wahyu dari Kami) yang disampaikan oleh Rasul yang mulia.
[41] Dan bukanlah Al-Quran itu perkataan seorang penyair (sebagaimana yang kamu dakwakan. Tetapi sayang!) amatlah sedikit kamu beriman.
[42] Dan juga bukanlah Al-Quran itu perkataan seorang pawang (sebagaimana yang kamu katakan. Tetapi sayang!) amatlah sedikit kamu mengambil peringatan.
[43] (Al-Quran itu) diturunkan dari Allah Tuhan sekalian alam.
[44] Dan kalaulah (Nabi Muhammad yang menyampaikan Al-Quran itu) mengatakan atas nama Kami secara dusta - sebarang kata-kata rekaan, -
[45] Sudah tentu Kami akan menyentapnya, dengan kekuasaan Kami, -
[46] Kemudian sudah tentu Kami akan memutuskan tali jantungnya (supaya ia mati dengan serta-merta);
[47] Maka tidak ada seorangpun di antara kamu yang dapat menghalang (tindakan Kami itu) daripada menimpanya.
[48] Dan sesungguhnya (Al-Quran) itu tetap menjadi peringatan bagi orang-orang yang bertaqwa.
[49] Dan sesungguhnya Kami sedia mengetahui bahawa ada di antara kamu yang mendustakan (Al-Quran, maka Kami akan membalasnya).
[50] Dan sesungguhnya Al-Quran itu sudah tentu akan menyebabkan penyesalan bagi orang-orang yang kafir (semasa mereka menerima balasan).
[51] Dan sesungguhnya Al-Quran itu adalah kebenaran yang diyakini (dengan seyakin-yakinnya).
[52] Oleh itu bertasbihlah dengan memuji nama Tuhanmu Yang Maha Besar.

Ramadhan sudah masuk 1/10 bahagian,

Tinggal lagi 9/10 yang masih tinggal,

Begitu cepat berlalu meninggalkan,

Jika terleka, nanti kitakan menyesal.

Semuga peringatan ini bermanfaat untuk diri saya dan rakan-rakan semua. Sekian terima kasih.

No comments:

 
Blog@nEp$ter
Direka oleh (hanif575)