SYNOPSIS

In life we have many regrets. Sometimes we wish we can push the clock back and make amends for our mistakes. TM’s Hari Raya commercial depicts this sentiment.

A young father goes back on a nostalgic trip to the place where he was born. The place where his old parents struggled to bring him up. Through the eyes of his young son he reminisces the many beautiful moments he shared with his father. Every aspect of the kampung reminds him of his father and rekindles meaningful memories. He wishes he had spent more time with his old parents while they were still alive. We realize that’s the reason he comes back to the empty house for Raya.

Dalam kehidupan ada kalanya kita menyesali apa yang telah kita lakukan. Kadangkala kita berharap dapat memutar kembali masa yang telah berlalu agar kita mampu memperbetulkan segala kesilapan kita. Iklan TM sempena Aidilfitri tahun ini cuba mengungkap sentimen ini untuk iktibar kita semua.

Kisah berkisar dengan sebuah keluarga yang pulang beraya ke kampung di mana si ayah dibesarkan. Sambil melayan pertanyaan anaknya si ayah mengimbau kembali nostalgia pada zaman kanak-kanaknya. Setiap sudut dan ruang di rumah usang itu ada kenangan yang terpahat di memori si ayah. Apa yang paling berharga baginya hanya tinggal kenangan, ibu dan ayahnya kini tiada lagi. Kepulangannya ke rumah usang ini adalah kesalan yang amat sukar dilupakannya.